Minggu, 17 April 2016

Sebait Kata

Senja waktu itu

Dengar dan rasakan
saat senja itu datang
Ada jalan setapak membentang
menelusuri setiap detik yang terlewatkan

setiap kata hati yang tak bisa diuntaikan
Diam menerawang
Butiran bening jatuh dari kelopak mata
Bagaimana hati bisa berbicara
Hanya isakan semata
yang membuat senja itu bersuara
saat semangat itu mulai meninggalkanku
Bangkit lagi adalah jawabannya



Kehilangan 

Termenung ku memikirkan
Terdiam ku melamunkan
Saat itu ku mulai mengenal
kebersamaan itu begitu bernilai
Saat kehilangan menghampiri
Cerita kita akan selalu abadi
terkenang dalam lubuk hati

Terlalu takut rasa itu berlalu
Memendam menunduk
terpejam merasakan
Hingga ku mulai terlelap
Esok kan menjanjikan
semoga saja




Ajari aku Beryukur 

Alam yang membentang luas
Matahari menyinari dedaunan yang berembun
aku mulai membuka mataku
setitik kenikmatan yang kau beri
bahkan ku tak bisa mensyukuri
Betapa indah ketika ku berada
untuk menikmati maha karya Mu nan elok

Tubuh rapuh saat jiwa mulai menggoncang
Tersentak akupun tersadar
kenikmatan-Nya sungguh tiada terbatas
Cinta-Nya yang begitu besar kepada hamba-Nya
cinta yang selama ini aku abaikan
Maafkan diri ini Tuhan
yang terkadang tak bisa mensyukuri indahnya kenikmatan yang engkau berikan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar