Globalisasi merupakan suatu pergeseran ekonomi kearah yang lebih terintegrasi dan saling ketergantungan dalam dunia ekonomi. Dalam arah pergeseran ekonomi menuju ekonomi global yang terintegrasi, banyak yang mengatakan bahwa keadaan ini merupakan sesuatu yang bagus atau cenderung mengarah kepada kebaikan.
Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global. Pasar global terbentuk seiring dengan proses tumbuh dan berkembangnya globalisasi perekonomian dunia.
Semua perusahaan berskala internasional maupun multinasional kini berlomba-lomba memperebutkan pasar global. Dengan demikian daya saing menjadi kunci utama untuk memperoleh keberhasilan agar perusahaan tidak terancam gulung tikar.
Karena dengan terbukanya batas antar negara yang menjadikan negara di seluruh dunia berpartisipasi dan membantu menciptakan lapangan kerja di negara-negara yang berpartisipasi dalam tatanan sistem ekonomi global ini juga membawa kearah kemakmuran ekonomi secara global. Pasar global terbentuk seiring dengan proses tumbuh dan berkembangnya globalisasi perekonomian dunia.
Semua perusahaan berskala internasional maupun multinasional kini berlomba-lomba memperebutkan pasar global. Dengan demikian daya saing menjadi kunci utama untuk memperoleh keberhasilan agar perusahaan tidak terancam gulung tikar.
Bagaimanapun pasar global itu amat sulit untuk ditembus, maka perlu adanya keunggulan kompetitif, yaitu kemampuan yang diperoleh melalui karakteristik dan sumberdaya atau perusahaan untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain pada industri atau pasar yang sama.Seperti tingkat produktifitas dan efisiensi yang tinggi, kemampuan untuk mengadopsi teknologi, kemampuan melakukan inovasi, serta dukungan pemerintah di bidang fiskal dan moneter.
Ada dua hal yang mendorong terjadinya globalisasi :
1. Terjadi hambatan dalam aliran barang, jasa serta modal
2. Perubahan teknologi, terutama masalah informasi, komunikasi, dan transportasi
Sekarang, perusahaan tidak dapat lagi hanya memusatkan perhatian pada pasar domestiknya. Meskipun pasar domestiknya besar, sebagian besar industri kini adalah industri level dunia. Perusahaan yang beroperasi secara global diyakini mampu menekan biaya operasional dan meraih kemashuran merek produk yang lebih luas. Akan tetapi pemasaran global juga mengandung resiko besar. Hal ini karena luktuasi mata uang, pemerintah yang tidak stabil, hambatan para protektionis, biaya-biaya adaptasi produk dan komunikasi yang mahal, dan lain sebagainya.
Adapun strategi pemasaran global adalah sebagai berikut :
1. Memahami lingkungan pemasaran internasional, khususnya sistem perdagangan internasional.
2. Perusahaan harus mempertimbangkan proporsi penjualan di pasar asing terhadap sasaran total penjualannya.
3. Memutuskan pasar mana saja yang akan dimasuki.
4. Perusahaan harus memutuskan cara memasuki pasar luar negeri yang menjadi tujuan.
Dari keempat strategi diatas, maka perusahaan harus membangun organisasi yang efektif untuk menyelenggarakan pemasaran internasional. Kebanyakan perusahaan memulainya dengan sebuah departemen ekspor, sampai divisi internasional, yang berarti manajemen puncak harus memikirkan dan merencanakan strategi global agar tidak kalah dengan perusahaan yang lainnya.
Paling tidak ada empat hal yang dilakukannya, yaitu :
- Menguasai teknologi yang memungkinkan dapat menghasilkan produk berkualitas
- Berinovasi, baik kemasan, logistik maupun di bidang transportasi
- Melakukan perbaikan terus menerus dalam berproduksi
- Meraih keandalan dalam penanganan pelanggan agar dipercaya
Sumber :
http://manajemenuh.blogspot.co.id
http://www.kompasiana.com/atep_afia/strategi-menembus-pasar-global_5500e278a3311bb74512604
https://pengusahamuslim.com
Majalah Cetak Pengusaha MuSlim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar